Assalamua'ilaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Salam "JASMERAH".Kali ini saya akan membahas tentang Perjuangan Bangsa dari berbagai daerah daerah untuk melawan penjajah
sebelumnya saya akan memberitahu pengertian Kolonialisme dan Imperialisme yang menjadi cikal bakal lahirnya penjajahan di negeri kita tercinta ini
Pengertian "Kolonialisme"
Kolonialisme adalah suatu usaha untuk mengambil alih sistem permukiman warga dari suatu Negara diluar wilayah Negara induknya atau Negara asalnya.
Pengertian "Imperialisme"
Imperialisme adalah usaha memperluas wilayah kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan imperium atau kekaisaran untuk negara itu sendiri.
Berikut Perjuangan Dari Bebagai Daerah dalam melawan Penjajah dari Kolonialisme dan Imperialisme Barat
PERLAWANAN TERHADAP VOC
- PERLAWANAN RAKYAT MALUKU
Monopoli yang dilakukan VOC bertujuan untuk membatasi produksi perkebunan rempah seperti cengkih agar harga tetap tinggi. Jika produksi cengkih melebihi yang dibutuhkan oleh dunia, harga cengkih menjadi murah. Hal itu berarti keuntungan yang diperoleh VOC sedikit.
pelayaran hongi? Hongi adalah nama kapal cepat yang ada pada waktu itu. Sedangkan pelayaran hongi adalah usaha Belanda melakukan pemusnahan tanaman cengkih yang tidak dikehendakinya
Sebagai pemimpin masyarakat Hitu, Kakiali melawan monopoli VOC dengan cara menyelundupkan cengkeh. Orang-orang Hitu juga membuat benteng-benteng di pedalaman. Ketika Kakiali ditangkap pada tahun orang-orang Hitu lari ke benteng dan bersiap
untuk berperang melawan VOC
untuk berperang melawan VOC
Tahun 1637, Gubernur Jenderal Antonio van Diemen meminpin operasi militer ke Maluku. Pada tahun 1638, Belanda kembali ke Maluku dan berhasil mengadakan perdamaian dengan Ternate. Tahun 1643,VOC kembali mengirimkan tentara ke Maluku. VOC mengangkat kembali Raja Ternate Mandarsyah telah dikudeta oleh rakyatnya. Mandarsyah kemudian dibawa ke Batavia. Pada tahun 1852, Mandarsyah disuruh menandatangani perjanjian yang isinya melarang penanaman cengkih di semua wilayah, kecuali Ambon
- PERLAWANAN KERAJAAN GOA / MAKASAR
Goa terletak di Sulawesi Selatan merupakan pusat perdagangan rempah-rempah. Disebelah utara goa ada kerajaan Bone/ Bugis yang menjadi kekuasaan kerajaan goa , hal itu mengakibatkan kebencian rakyat Bone terhadap goa. Situasi tersebut dimanfaat VOC Belanda untuk mengadu domba/ devide et impera. VOC bekerjasama dengan Arupalaka dari Bone.
Pada tahun 1666 VOC dibawah pimpinan Cornelis Speelman beserta Aru palaka menyerang kerajaan Goa/Makasar , dan VOC menjadi pemenangnya, maka Sultan Hasanudin dari Makasar terpaksa menandatangani perjanjian Bongaya isinya yaitu:
- Makasar harus mengakui monopoli VOC
- Wilayah Makasar dipersempit terbatas goa
- Makasar harus membayar ganti rugi perang
- Goa tertutup bagi bangsa asing kecuali VOC
- Benteng benteng yang ada harus dihancurkan kecuali benteng Rotterdam
3. PERLAWANAN KERAJAAN MATARAM
Perlawanan Mataram terjadi pada masa pemerintahan Sultan Agung. Pada awalnya VOC ingin mengadakan persahabatan dengan mataram tetapi Sultan Agung tidak mau karena tau niat VOC yang ingin menguasai tanah Jawa. Pada tahun 1619 VOC di bawah pimpinan Jan Piterzoon Coen berhasil menguasai Batavia.
Pada tahun 1628 Mataram mengadakan penyerangan balik kepada VOC di Batavia
Tentara gelombang pertama dipimpin tumenggung Bahurekso namun gagal dan ia gugurTentara gelombang kedua dipimpin Tumenggung Suro Agul-agul dengan menggunakan taktik "membendung sungai namun gagal.Pada tahun 1629 serangan ke dua Mataram terhadap VOC namun ada VOC berhasil membakar Persediaan makanan kerajaan Mataram berupa lumbung lumbung padi akibatnya rakyat mataram menderita kelaparan dan serangan bernbagai penyakit
- PERLAWANAN TRUNOJOYO
Tronojoya adalah seorang Pangeran dari Madura yang sangan membenci Amangkurat 1(Amangkurat 1 adalah raja Mataram yang zalim yang menggantikan Sultan Agug), Tronojoyo menyerang Mataram th 1675 dan berhasil mengusir Amangkurat 1 namun trunojoya berlaku tamak dengan menyatakan dirinya keturunan mataram dan berhak atas mataram. Dengan demikian amangkutat II bekerjasama dengan VOC di bawah pimpinan Cornelis Speelman dan berhasil menggulingkan Tronojoyo dengan demikian semakin besar kekuasaan VOC karena VOC dapat membrikan perlindungan kepada penguasa
PERLAWANAN TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA
- PERANG PADERI ( 1821-1837)
Berawal dari 3 orang jemaah haji yang pulang ke Minangkabau yaitu haji miskin haji Sumanik dan Haji (disebut kaum Paderi)Piabang dan bermaksud memperbaiki moral masyarakat dengan menghilangkan kebiasaan buruk seperti berjudi, minum minuman keras dan mengadu ayam.
Kaum Paderi adalah kaum yang ingin memurnikan ajaran Islam dari praktik yang tidak sesuai dengan syariah Islam, namun kaum Paderi mendapat perlawanan dari kaum Adat. Perselisihan tersebut akhirnya dimanfaat kan oleh Belanda dengan cara adu domba dan Belanda membantu kaum adat maka terjadi pertempuran th821.
Pada perkembangannya sikap Belanda melunak terhadap kaum paderi dan menandatangani Perjanjian Masang’ karena di pulau Jawa terjadi perang Diponegora yang sangat memakan biaya yang sangat besar
Belanda ternyata mengingkari perjanjian Masang dan menyerang kaum paderi, kaum adat pun akhirnya sadar akan tindakan Belanda yang sewenang wenang. Akhirnnya kaum adat bersatu dengankaum paderi yang dipimpin Tuanku Imam bonjol untuk melawan Belanda, Tuanku Imam Bonjol tertangkap dan diasingkan ke minahasa
- PERANG DIPONEGORO (1825-1830)
Sebab Umum Perang Diponegoro yaitu tradisi barat yang sudah mulai masuk ke keratin seperti minuman keras dan kebijakan belanda tentang larangan menyewakan tanah bengkok kepada swasta Asing, adanya kerja rodi, dan harus membayar pajak kepada Belanda.
Ebab Khusus Perang dDiponegoro: Belanda berencana pembuatan jalan melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro yang terletak ditegal rejo tanpa ijin , kemudian Diponegoro mencabut potok – patok yang di pasang Belanda dan menggantinya dengan tombak.
Pangeran Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi dan Sentot alibasa Prawirodirjo
Karne Belanda kesulitan menangkap Diponegoro maka Belanda menggunakan taktik Benteng Stelsel yaitu untuk mempersempit gerak Diponegoro dengan mendirikan Benteng – benteng disetiap daerah yang dikuasai Belanda namun gagal.
Pada 25 Maret 1830 Jendral De Kock mengajak berunding maka terjadi perundingan di rumah residen kedu di Magelang, dalam perundingan tersebut Pangeran Diponegoro di tangkap dan di asingkan ke Menado
- PERANG ACEH (1873-1904)
Pada tahun 1871 terjadi perjanjian Traktat Sumatera antara Inggris dan Belanda isinya Inggris memberkan kebebasan kepada Belanda untuk meluaskan kekuasaanya di seluruh sumatera termasuk Aceh. Pada 26 Maret 1873 Belanda mengirimkan 3000 tentara diPimpin Jenderal J.H.R. Kohler dengan sasaran Masjid Baiturrahman, dalam pertempuran tersebut Aceh berhasil memukul mundur Belanda dan membunuh jederal Kohler.
Belanda mengirimkan Pasukannya yang kedua kali dan berhasil menguasai aceh pada akhir tahun 1873.
Pemimpin Rakyat Aceh antara lain:
- Teuku Cikditiro
- Panglima Polim
- Teuku Umar
- Cut Nyak Dien
Teuku umar berpura-pura menyerah dan membantu militer Belanda namun setelah mendapat persenjataan dan pasukan 250 prajurit ia berbalik menyerang Belanda.
Belanda kemudian mengutus Dr. Cristian Snouck Hurgronje adalah seorang ilmuwan dan penasehat Belanda dalam masalah Islam untuk mengetahui kelemahan Aceh. Menurutnya kaum ulama Aceh tidak mungkin menghentikan pertempuran sehingga harus ditumpas habis menggunakan kekerasan dan ulama aceh tidak akan tahan terhadap kekerasan terhadap anak anak dan kaum perempuan dan orang tua. Akhirnya Teuku umar gugur, Cut Nyak Dien tertangkap dan diasingkan ke Jawa Barat. Pada th 1904 Muhammad Mahmud Syah terpaksa menanda tangani Plakat Pendek dan Aceh menyatakan tunduk kepada Belanda
5.PERANG BALI (1848-1908)
Tahun 1854 Raja Buleleng melakukan hak Tawan Karang terhadap sebuah kapal Belanda yang terdampar di wilayah kekuasaannya. Hak tawan Karang adalah hak raja raja Bali untuk menguasai serta merampas kapal beserta isinya yang terdampar diwilayah kerajaannya. Belanda menggunakan peristiwa itu untuk menyerang kerajaan Buleleng,
Pertempuran terjadi di Jagaraga sebelah timur kota Singaraja sehingga pertempuran tersebut dikenal dengan Puputan Jagaraga( rakyat bali baik anak-anak maupun perempuan dengan pakaian putih-putih dan senjata keris ikut berperang sampai titik darah penghabisan. Buleleng akhirnya dapat dikuasai Belanda
Lanjut Nanti Kebagian II
Link:
Link:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar