Revolusi Industri Inggris Bagian I - MRStory

Breaking

Advertisement

BANNER 728X90

Selasa, 13 Maret 2018

Revolusi Industri Inggris Bagian I


Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam "JASMERAH"...

Hasil gambar untuk revolusi industri inggris     


Kali ini saya akan membahas Revolusi Industri
Apa itu Revolusi?
Revolusi ialah Sebuah Gerakan /perubahan secara besar mauoun kecil yang meliputi segala aspek dan segala bidang yang ada di Lingkungan tersebut, nah kali ini kita membahas Revolusi Industri di Inggris


A. Latar Belakang Revolusi Industri

     Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas penanggalan secara pasti tentang kapan dimulainya revolusi industri. Tetapi T.S. Ashton mencatat permulaan revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830. Revolusi ini kemudian terus berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19 , sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan mesin tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut berkembang mesin kombusi dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.

      Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului oleh revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi agraria. Revolusi Agraria I adalah tahapan terjadinya perubahan penggunaan tanah yang semula hanya untuk pertanian menjadi usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II mengubah cara mengerjakan tanah yang semula tradisional dengan penggunaan mesin-mesin atau mekanisasi. Revolusi Industri terjadi di Inggris karena sebab-sebab berikut.

  1.    Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.
  2.     Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
  3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.
  4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
  5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.
  6. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.





B. Proses Revolusi Industri

Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusat kerajinan dan perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan warga berjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas untuk kemajuan dalam perekonomian. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti berikut.

  1. DOMESTIC SYSTEM
              Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri). Para pekerja bekerja         di  rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh           dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh                           berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang             memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak           direpotkan soal tempat kerja dan gaji.


  2. MANUFAKTUR
                 Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja        agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya.Seb
Sebuah manufactur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.





Sekian Dari ,Saya Salam "JASMERAH"


3 komentar: